IDENTITAS
BUKU
JUDUL
BUKU : PSIKOLOGI
REMAJA
PENERBIT : PT Bumi Aksara
TAHUN
TERBIT : 2004
HALAMAN : 212 halaman
PENGARANG : Prof. Dr. Mohammad Ali
Prof. Dr. Mohammad Asrori
RANGKUMAN
1. INDIVIDU SEBAGAI KESATUAN
BERBAGAI KARAKTERISTIK
Sejak zaman Yunani Kuno para
filsuf berpendapat bahwa manusia itu terdiri atas jasmani dan rohani. Jiwa
termasuk bagian yang rohani. Plato mengemukakan pembagian jiwa berdasarkan
trikotomi, yaitu pikir, kemauan, dan keinginan. Sedangkan Aristoteles mengemukakan
pembagian berdasarkan trikotomi, yaitu kognisi (gejala mengenal) dan konasi
(gejala kehendak).
Para filsuf abad pertengahan
mempunyai pandangan tentang jasmani dan rohani sebagai satu kesatuan.pandangan
mereka dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu (a) monisme,yang menganggap
bahwa aspek jasmani dan rohani tidak
dapat dipisah pisahkan karena merupakan suatu kesatuan.(b) dualisme,yang
menganggap aspek jasmani dan aspek rohani dan rohani dapat berdiri sendiri meskipun
keduanya merupakan satu kesatuan.
Para ahli zaman sekarang,umumnya
berpendapat bahwa aspek jasmani dan rohani merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisah pisahkan.demikian pula aspek-aspek psikis yang dibedakan secara
trikotomi dan dikotomi,merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.pembagian
tersebut hanya untuk kepentingan analisis teoretis.
Gejala-gejala yang menggambarkan
adanya perkembangan berbagai aspek pada individu,yaitu (a) aspek fisik,misalnya
pertumbuhan payudara;(b)aspek intelek,misalnya perkembangan kemampuan penalaran;(c)aspek
emosi,misalnya semakin ada stabilitas emosi;(d)aspek sosial,misalnya senang
membantu dan bekerja sama dengan orang lain;(e)aspek bahasa,misalnya bertambah
perbendaharaan kata;(f)aspek bakat khusus,misalnya anak yang sejak masih kecil
dengan begitu mudah belajar memainkan alat musik;(g)aspek nilai,moral,dan
sikap,misalnya mampu menjunjung tinggi dak membela kebenaran.
Perbedaan individual dalam
berbagai karakteristik itu tampak dalam;(a)karakteristik aspek fisik,misalnya
ada yang bekerja cepat,ada pula yang bekerja lambat;(b)karakteristik
intelek,misalnya ada yg cerdas dan tidak cerdas;(c)karakretistik emosi,misalnya
ada yg penyabar dan pemara;(d)karakteristik sosial misalnya ada mudah bergaul
dan ada yang sulit bergaul;(e)karakteristik bahasa misalnya ada yg lancar dan
mudah gugup berbahasa;(f)karakteristik bakat misalnya mudah belajar menyanyi sejak kecil namun ada yang berkali
kali masih saja sumbang;(g)karakteristik nilai,moral dan sikap seperti anak
yang taat pada peraturan sekolah tapi ada yang modah melanggar tata tertib
sekolah.
2. REMAJA DAN PERKEMBANGANNYA
Masa remaja terletak diantara
masa anak dan masa dewasa. Masa remaja di anggap telah mulai ketika anak telah
matang dalam aspek sosial dan kemudian berakhir setelah matang secara hukum. Di
Amerika,di anggap telah matang secara hukum apabila telah mencapai usia 18
tahun.
Karakteristik umum perkembangan
remaja adalah bahwa merupakan peralihan dari masa anak menuju masa dewasa
sehingga seringkali menunjukkan sifat-sifat karakteristik seperti
kegelisahan,kebigungan,karena terjadi suatu pertentangan,keinginan untuk
menghayal dan aktivitas berkelompok.
3. PERKEMBANGAN FISIK
Pertumbuhan fisik meliputi
perubahan fisik yang progesif baik
eksternal maupun internal. Pertumbuhan fisik mempunyai pengaruh terhadap
tingkah laku. Karakteristik pertumbuhan fisik remaja,diantara lain pertumbuhan
berlangsung sangat cepat sehingga dapat menimbulkan terjadinya gangguan
regulasi.
Pertumbuhan fisik di pengaruhi
oleh faktor internal dah eksternal(sifat jasmaniah yang diwariskan orang tuanya
dan kematangan), dan faktor eksternal (kesehatan makanan,stimulasi lingkungan
dan sebagainya). Variasi dari faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan fisik serta adanya hukum pertumbuhan yang menyebabkan adanya
perbedaan individual pada remaja. Pertumbuhan juga menyebabkan fisik remaja
putri semakin jelas perbedaannya dengan remaja putra.
Upaya untuk membantu pertumbuhan
fisik adalah dengan menjaga kesehatan dan memberi makanan yang baik.
Implikasinya bagi pendidikan adalah (a)sarana dan prasarana pendidikan jangan
sampai mengganggu kesehatan,(b)waktu istirahat untuk menghilangkan kelelahan
perlu di perhatikan. (c)sediakan jam untuk berolahraga sebagai usaha untuk
menjaga kesehatan.
4. PERKEMBANGAN INTELEK
Istilah intelek berasal dari bahasa inggris intellect yang
berarti: (a) proses kognitif, proses berpikir, daya menghubungkan, kemampuan
menilai, dan kemampuan mempertimbangkan; (b) kemampuan mental atau intelegensi.
Jean Piaget mendefinisikan
intelect ialah akal budi berdasarkan aspek-aspek kognitifnya, khususnya
proses-proses berpikir yang lebih tinggi. Sedangkan intelligence atau
inteligensi menurut Piaget diartikan sama dengan kecerdasan, yaitu seluruh
kemampuan berpikir dan bertindak secara adaptif termasuk kemampuan mental yang
kompleks, seperti berpikir, mempertimbangkan, menganalisis, mensintesis,
mengevaluasi, dan menyelesaikan persoalan. Jean Piaget membagi perkembangan
intelek/kognitif menjadi empat tahapan yaitu: tahap sensori-motoris (0-2
tahun), tahap praoperasional (2-7 tahun), tahap operasional konkret (7-11),
tahap operasional formal (11 tahun ke atas).
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan intelektual adalah: (a)faktor hereditas dan (b)faktor lingkungan,
yang meliputi keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Upaya membantu perkembangan
intelektual peserta didik: (a)pendidik menerima peserta didik secara positif
sebagaimana adanya tanpa syarat, (b)pendidik menciptakan suasana dimana peserta
didik tidak merasa terlalu dinilai oleh orang lain, (c)pendidik memberikan
pengertian yaitu dapat memahami pemikiran, perasaan, dan perilaku peserta
didik, (d)dapat menempatkan diri dalam situasi peserta didik, serta melihat
sesuatu dari sudut pandang mereka (emphaty).
5. PERKEMBANGAN KREATIVITAS
Perkembangan kreativitas
berkaitan erat dengan fungsi belahan otak kanan, yang berarti berkaitan pula
dengan perkembangan intelek.
Ada beberapa faktor yang
mendukung berkembangnya potensi kreativitas pada remaja, yaitu (a)remaja sudah
mampu melakukan kombinasi tindakan secara proporsional berdasarkan pemikiran
logis, (b)remaja sudah mampu melakukan kombinasi objek-objek secara
proporsional berdasarkan pemikiran logis, (c)remaja sudah memiliki pemahaman
tentang ruang relatif, (d)remaja sudah memiliki pemahaman tentang waktu relatif,
(e)remaja sudah mampu melakukan pemisahan dan pengendalian variabel-variabel
dalam menghadapi masalah yang kompleks, (f)remaja sudah mampu melakukan
abstraksi reflektif dan berpikir hipotetis,(g)remaja sudah memiliki diri ideal
(ideal self),dan (h) remaja sudah menguasai bahasa absrak.
Tahap-tahap pembangunan
kreatifitas adalah persiapan (preparation), inkubasi (incubation), dan
verifikasi (verification).
6. PENGEMBANGAN EMOSI
Emosi adalah setiap kegiatan atau
pergaoalakan pikiran,perasaan,nafsu serata keadaan mental. Emosi juga
menunjukkan kepada suatu perasaan dan pikiran yang khas,suatu keadaan biologis
dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertinda. Adapun perasaan
(feeling) adalah pengalaman yang disadari yang di aktifkan baik oleh perangsang
eksternal maupun oleh bermacam macam keadaan jasmaniah.
7. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
Tugas perkembangan adalah tugas
yang muncul pada saat periode tertentu dari individu yang harus di selesaikan dengan
sebaik baiknya. Tugas tersebut dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan kegiatan nonakademik berkenaan dengan penyesuaian peran sosial,pemahaman terhadap
kondisi fisik dan psikologis,serta pemahaman dan penghayatan peran jenis
kelamin.
8. PENYESUAIAN DIRI DAN
PERMASALAHANNYA
Ada lima faktor yang dapat
mempengaruhi proses penyesuaian diri remaja,yaitu kondisi
fisik,kepribadian,proses belajar,lingkungan serta agama dan budaya.
KRITIK:
Dalam buku ini hanya dijelaskan pengertian-pengertiannya saja, seandainya
disebutkan dengan contoh-contohnya maka buku ini terasa lebih lengkap.
DUKUNGAN:
Buku ini sudah sesuai dengan syarat-syarat percetakan, dan juga isinya sudah
menjelaskan mengenai hal-hal penting tentang psikologi remaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar